Rusuh massa siang tadi mencoreng wajah teduh Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Unjuk rasa sekitar lima ratusan orang menentang pasangan bupati-wakil bupati yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi diwarnai aksi perusakan dan pembakaran beberapa bangunan. Massa pendukung pasangan bupati dan wakil bupati yang terpilih dalam pilkada tapi didiskualifikasi MK, Sugianto Sabran-Eko Sumarno, menggelar unjuk rasa menolak rencana pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati Ujang Iskandar-Bambang Purwanto. Pelantikan tersebut akan dilaksanakan di kantor Kementrian Dalam Negeri Jakarta pada hari Jumat besok.
Sangat menyedihkan menyaksikan pertikaian antar rakyat dalam perebutan kekuasaan elit politik. Kekuasaan pada hakikatnya bertujuan menyejahterakan rakyat. Pemimpin yang terpilih bertugas melayani rakyat. Kerusuhan dan perusakan justru merugikan kita sendiri. Jangan sampai dilupakan pepatah, menang jadi arang kalah jadi abu. Baik yang menang maupun yang kalah merugi semua. Jabatan adalah titipan Allah SWT dan akan kembali diambil oleh-Nya. Semoga semua pihak legowo dan berjiwa ksatria, semua elit politik seharusnya mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat. Yang menang jangan menafikan yang kalah dan yang kalah tetap memiliki peranan dalam membangun negara. Seperti hikmah dari perebutan jabatan kepresidan Amerika Serikat, Barack Obama. Dia merangkul bekas lawannya yang sangat tangguh dalam konvensi Partai Demokrat, Hillary Clinton. Demikian juga dia tidak ragu mengajak mantan rivalnya dalam pemilu presiden dari partai Republik, McCain-Palin, untuk bekerja sama dengan dirinya dalam pemerintahan. Meski John McCain menolak namun McCain tetap kritis terhadap Obama melalui jalur politik elegan tanpa membuat kerusakan secuil pun. Padahal McCain adalah veteran pahlawan Perang Vietnam, mantan serdadu penerbang pesawat tempur A-4 Skyhawk angkatan laut AS.
Sumber: detiknews.com, kompas.com
inilah hasik dari ego manusia yg hanya mementingkan dirinya dan kekuasaan
Mudah2an ada titik temu dan jalan keluar untuk masalah ini. Toh yang rugi bukan para calon bupati itu, tapi kita2 juga, orang kecil. Ayo duduk bersama, kita semua bersaudara, apalagi sesama muslim. Dunia hanya sementara, kota ini juga belum apa2, mari kita bangun dan jaga bersama. Ayo demo, ayo protes, keluarkan semua yang ada dihati, tapi jangan pakai api, jangan pakai kekerasan, pakailah apa yang talah dikaruniakan tuhan kepada kita, yaitu akal pikiran. Peace sweet city.
inikah akhir dari semuanya…?
cepat selesaikan tu masalah politik di pangkalanbun kalau kistuh terus kasian rakyat kecil